-FF- My Mr. Perfect: “What This Feeling?”

my mr. perfect

 

Annyeong~ Apa kabar nih? Ada yang kangen? Yang kangen kasih commentnya dong…

Kalau boleh kesel ya, aku kesel banget! Jangan tanya alasannya, percuma! Kalian juga gak mau comment kan? Ini lah akibatnya, aku jadi males ngepost!

Dan saya bawa FF baru nih, jangan tanya kemana ff Our Love, toh kalian juga gak niat nanya kan? Hahaha! Biarkan saya jadi admin yang kejam!

Yaudah deh, just check it~ check it!

My Mr. Perfect

  • Main Cast            : Im Yoona (SNSD), Park Chanyeol (EXO-K)
  • Support Cast      : You can find it yourself, *wink*
  • Genre                   : Romance, Humor (?)
  • Author                  : dk1317 a.k.a  GDhia/GDhia1

P.S : This is just FF and my other imagine, don’t be plagiat and other that god and I don’t like, and please don’t be silent readers, please leave some comment~

 

Happy Reading~

***

Seorang yeoja berparas cantik dengan tubuh tinggi, langsing, dan wajah lancip sedang menyusun buku-buku yang akan dia bawa, bersiap keluar dari perpustakaan..

“aku duluan..” katanya kepada temannya

“eo, arasseo..”

Yeoja tersebut kembali berjalan keluar perpustakaan sambil tersenyum cerah menatap koridor yang akan dia lewati..

“huah, sudah berapa jam aku disana?” katanya sambil tertawa kecil mengingat bahwa dia memang suka ke perpustakaan dalam jangka waktu lama..

Di sisi lain, seorang namja tampan sedang berdiri dan dikelilingi oleh tiga yeoja, raut wajah namja itu sama sekali tidak senang, dia terlihat seperti sedang dipaksa mengatakan sesuatu kepada ketiga yeoja tersebut..

“oppa! Jinjjaro! Neon yeojachingu itda, eoptda??” Tanya salah satu yeoja

“itdago!”

“kalau ada coba buktikan kepada kami!”

“haish! Nanti saja, dia sekarang sedang sibuk”

“kami maunya sekarang! Kalau tidak kami akan terus menganggumu!”

Namja tersebut kebingungan, sebenarnya dia tidak punya yeojachingu, dia terpaksa berbohong dari pada harus dipaksa berpacaran dengan tiga yeoja ‘fan fanatik’nya ini..

“ah! Choi Siwon!” teriak namja tersebut sambil menunjuk kedepan

“siwon?? Eodi? Eodi??” kata yeoja-yeoja tersebut dan menoleh kearah yang ditunjuk namja tersebut

Sementara yeoja-yeoja itu mencari keberadaan Choi Siwon yang emang tak ada disana, namja itu memanfaatkannya untuk kabur, dia berlari sekencang mungkin..

“ah! Dia kabur!” teriak salah satu yeoja yang menyadari ketidak beradaan namja tadi

“oppa!”

 

***

Author POV

Yoona berjalan pelan mencoba agar buku-buku yang dia bawa tidak terjatuh, dari arah kejauhan seorang namja sedang berlari diikuti oleh ketiga yeoja, berlari kearahnya, ketiga yeoja itu mengejar namja tersebut dengan wajah sangar..

“Chanyeol oppa!!”

‘bruk!’ namja yang bernama Chanyeol tersebut menabrak Yoona dan menjatuhkan buku-buku yang dibawanya..

“haish! Ya! Kalau lari lihat-lihat!” kesal Yoona dan mulai menyusun buku-bukunya yang berserakan..

“jwiesongie..” kata Chanyeol terputus saat melihat Yoona, entah kenapa saat itu ide gila langsung terlintas di benaknya

“ya! Aku butuh pertolonganmu..” pinta Chanyeol dan menarik tangan Yoona yang masih menyusun bukunya yang jatuh

“mwoya!” Yoona menepis tangan Chanyeol dan kembali lanjut menyusun bukunya yang berserakan..

“oppa!”

Ketiga yeoja itu hampir sampai ditempat dimana Chanyeol dan Yoona berada, tanpa berpikir panjang Chanyeol menarik Yoona kedalam rangkulannya sehingga membuat Yoona dan yang ada disana terkejut..

”hah, hah, hah,, nuguya oppa?” Tanya salah satu yeoja dengan nafas tersengal-sengal

“ini yeojachingu ku..” kata Chanyeol santai sambil tetap merangkul Yoona erat

“MWO!!!!” teriak Yoona dan ketiga yeoja penggemar fanatic Chanyeol

Mata Yoona melotot melihat Chanyeol yang santainya mengatakan bahwa Yoona adalah yeojachingunya..

 

***

“neo mwoya! Bahkan aku tidak mengenalmu! Kau juga tidak mengenalku! Kenapa kau langsung-langsung saja!” kesal Yoona

Chanyeol melihat Yoona dengan santai sambil meminum jusnya.

Sekarang mereka sedang berada di pekarangan belakang kampus, di sana memang sepi sekali, hanya beberapa orang saja yang datang, sejak kejadian tadi, Yoona langsung menarik Chanyeol kesini untuk meminta penjelasan..

“kan sudah ku katakan tadi, ‘aku butuh pertolonganmu’..” jelas Chanyeol sambil mengulang perkataannya

“tapi tetap saja! HAISH!!!!” teriak Yoona frustasi

Chanyeol hanya melihatnya santai tanpa ada rasa kasihan sekalipun, yah memang, Chanyeol dikenal dengan orang yang dingin namun keren, dia lumayan terkenal di seluruh kampus, jadi tidak heran kalau dia sampai punya fans fanatic, yang anehnya, walaupun dia terkenal, dia tidak mempunyai yeojachingu satu pun..

“ya, kau benar-benar tidak mengenalku?” Tanya Chanyeol tidak percaya

“iya! Kenapa!?” Tanya Yoona kesal

“isanghae, padahal seluruh mahasiswa disini mengenalku..” kata Chanyeol kurang yakin

Yoona terkejut dan tertawa, “haha! Maaf saja ya, tapi aku benar-benar tidak MENGENALMU! Memangnya kau itu siapa? Semester berapa? Jurusan apa? Sok sekali sih!” Tanya Yoona

“hm, aku Chanyeol, Park Chanyeol, semester 5, jurusan musik..” jawab Chanyeol sambil menatap lekat kedua mata Yoona seakan tidak percaya kalau Yoona memang tidak mengenalnya

Yoona melihat Chanyeol dari ujung kaki sampai ujung kepala seakan tidak percaya bahwa orang didepannya tersebut bernama Chanyeol..

“oh, jadi kau yang bernama Chanyeol?”

Chanyeol mengangguk kecil, Yoona pun tertawa..

“hahaha! Jadi kau! Jadi kau yang bernama Chanyeol!?” Tanya Yoona lagi tak percaya apa yang dilihatnya

“wae? Kau mengenalku kan?”

“haha!” Yoona menghapus air mata yang sedikit keluar karena terlalu banyak tertawa “maaf, aku benar-benar tidak tahu bahwa kau ini adalah Park Chanyeol si Mr. Perfect!” kata Yoona dengan nada sedikit mengejek di kata-kata ‘Mr. Perfect’

“apa maksudmu?” Tanya Chanyeol

“kau tahu sendiri kan Mr. Perfect!” kata Yoona “bahwa kau dimataku itu bagaikan orang yang sok sempurna!”

Mendengar kata itu, Chanyeol langsung berangkat dari duduknya

“apa maksudmu! Ha! Aku sok sempurna!”

“iya! Bagi ku kau itu hanya sekedar memanfaatkan ketampananmu untuk memikat wanita, dan kau sama sekali tidak tahu bahwa tidak semua orang di kampus ini mengenalmu! Makanya aku bilang kau itu sok sempurna! Mr. Perfect!”

Chanyeol merasa harga dirinya diinjak, “oke! Aku mengerti kau kesal padaku karena aku tiba-tiba meminta pertolonganmu! Tapi, jangan kau pikir kau bisa mengataiku yang kedua kalinya!” kesal Chanyeol dan meninggalkan Yoona

“huh!”

 

***

Chanyeol POV

Apa-apaan yeoja itu! Apa maksudnya itu! Ku kira dia mengatai ku Mr. Pefect karena aku memang Perfect, tapi ternyata, haish! Membuatku kesal saja!

“oppa!”

Sontak aku kaget dan langsung menoleh kesumber suara, sial! Fan fanatic ini lagi! Tidak bosankah mereka mengikutiku? Aku sedang kesal sekarang! Kenapa aku harus bertemu dengan mereka disaat seperti ini?

“wae?” tanyaku kesal

“eo? Mana pacarmu?” Tanya salah satu yeoja

Gawat! Haish! Bodohnya aku! Harusnya aku minta kerja sama darinya! Kenapa aku malah marah..

“dia..” aku menoleh kebelakang saat melihatnya sedang lewat

Kau tahu yang kumau! “ah!! Jagi-ah!” panggilku dan menghampirinya

Yeoja itu memasang wajah kaget sekaligus tidak senang dengan panggilan ku, aku mendekatinya dan berbisik, “tolong aku..”

Dia melihatku kesal setelah itu terdiam, “baiklah..” katanya pelan sambil tersenyum kecil, aku langsung bergidik ngeri melihatnya..

Yeoja ini, sangat aneh dan menyeramkan..

“eo? Kau yeojachingu Chanyeol oppa? Benar?” Tanya salah satu yeoja fan fanatikku

“ne, Im Yoona imnida, wae?” Tanya yeoja yang bernama Yoona tersebut

Yoona? Im Yoona? Ku rasa aku pernah mendengar nama ini, tapi kapan ya? Dan juga dimana aku mendengarnya? Rasanya seseorang pernah memanggilnya, atau? Mengatakannya kepada ku?

Salah satu fan fanatikku melihat Yoona dari bawah sampai atas sambil sesekali melirik ku, aku tahu maksudnya, dia pasti sedang mengecek kalau saja Yoona tidak sesuai dengan kriteria yeoja kesukaanku yang telah ku ceritakan kepada mereka karena sebuah paksaan..

Tenang saja fan fanatic, sejak pertama kali melihat Yoona, aku sudah merasa dia sangat cocok dengan kriteria yang ku katakan, hanya saja.. aku tidak tahu dia jurusan apa dan semester berapa, semoga saja sama seperti yang ku katakan kepada kalian..

“kau semester berapa? Dan juga jurusannya?”

“aku?”

“iya kau..”

Jebal, semester 5 jurusan kesenian dan budaya, jebal..

“semester 5..”

‘deg deg deg deg’ jantungku terus berdetak cepat, berharap jawaban yang kuinginkan tepat, sesekali Yoona memandangku sambil tertawa kecil, sepertinya dia menduga apa yang kupikirkan..

“jurusan kesenian dan budaya..”

‘deg!’ rasa lega langsung menyelimutiku diikuti senyuman puas dariku, Yoona melihatku dengan wajah yang cemberut, sepertinya dia kesal karena mengatakan apa yang kupikirkan..

“gumawo..” bisikku kecil kepadanya

“mwonga gumawo..” kesalnya

Aku hanya dapat tertawa puas..

“eum, sepertinya kau benar yeojachingunya oppa, haah, padahal kalau saja bukan, ini kesempatanku.. haaa.. arasseo oppa, kau ku bebaskan..” kata yeoja berambut pendek sambil tersenyum simpul

Dia dan temannya pergi meninggalkanku..

“ya! Kau tahu apa yang kupikirkan eo?” tanyaku

“mwonde?”

“itu, semester 5 jurusan kesenian dan budaya..”

“anineunde, aku memang semester 5 jurusan kesenian dan budaya..”

“jeongmal?”

Dia mengangguk dan aku hanya dapat bengong mendengar perkataannya barusan, aku mengedip mataku tak percaya..

“oh iya, mari bekerja sama Chanyeol-ssi..” kata Yoona sambil mengulurkan tangan mengajak salaman

Aku membalas salamannya dengan kebingungan, “mohon bantuannya dikedepan hari..” sambungnya sambil tersenyum puas dan sukses membuatku kembali bergidik ngeri

“yah, terima kasih atas bantuannya Im Yoona-ssi..”

 

***

Yoona POV

“Yoona-ah! Kau menerima kerja sama dengan Mr. Perfect itu!?” Tanya Sooyoung tak percaya

“kau sudah berkali-kali menanyainya dan sudah berkali-kali pula kujawab iya!” jawabku pelan namun tegas karena kami sedang berada di perpustakaan

“tapi, bagaimana bisa? Padahal kau sendiri yang bilang Mr. Perfect itu hanya cari perhatian, memanfaatkan kekayaannya untuk terlihat sempurna, padahal kau belum pernah melihatnya dan hanya dapat menyimpulkan sesuatu seperti itu hanya lewat cerita..”

Aku menutup buku yang barusan akan kubaca, menghela nafas panjang dan menatap sahabatku satu itu..

“tentu saja aku mempunyai alasan untuk itu semua..”

Sooyoung terlihat kebingungan, dia memiringkan kepalanya dan menatapku, dia mengedipkan matanya pelan..

“apa itu?”

Aku menghela nafas lagi, “aku juga harus membuktikan kata-kataku yang kau katakan tadi, dan juga aku tidak percaya dengan rumor yang mengatakan bahwa dia tidak mempunyai pacar selama ini padahal dia begitu terkenal, bisa saja kan dia menyembunyikan fakta untuk dapat memikat hati wanita..”

Sooyoung mengangguk-angguk mendengar perkataanku, dia melihatku sambil mengedip-ngedipkan matanya lagi..

“kau pintar juga..” pujinya polos tanpa ada kesan mengejek kepadaku

Aku tersenyum kecil dan mencubit pipinya gemas, “eigu..” lalu membuka kembali buku ku dan membacanya..

“ya! Apho!” kesal sooyoung

Aku tak memperdulikan perkataannya dan terfokus pada bacaanku..

 

***

“Yo! Im Yoona!”

Aku menoleh kesumber suara, wajahku langsung saja merengut saat melihat siapa yang memanggilku, Sooyoung menyenggol kecil lenganku..

Park Chanyeol, Mau apa dia kesini? Bukankan dia tidak pernah berminat masuk perpustakaan..

“ternyata di perpustakaan cukup sejuk ya, kalau tidur pasti enak..” katanya sambil melihat kekiri dan kekanan

“kalau kau kesini hanya untuk mengatakan itu, lebih baik kau keluar..” kataku tegas

“ei, kau kejam sekali..”

Aku meliriknya tajam, “haruskah aku baik kepadamu?” diikuti anggukan Sooyoung

“ya! Kita kan sudah buat kesepakatan!”

“ini adalah perpustakaan dan bukan tempat untuk membicarakan kesepakatan..”

“sssssstt.. tolong diam..” kata salah satu pengunjung perpustakaan

Aku menunduk kecil kearahnya lalu melihat Chanyeol yang acuh tak acuh terhadap omongan salah satu pengunjung tadi..

“Sooyoung-ah, ayo kita keluar..”

“jigeum?” tanyanya

Aku mengangguk dan menarik Sooyoung yang masih menyusun buku-buku itu keluar, Chanyeol mengikuti kami dari belakang..

Aku semakin mempercepat langkahku diikuti Sooyoung yang juga langsung mempercepat langkahnya, aku melihat kebelakang, Chanyeol juga ikut mempercepat langkahnya, aku pergi keperkarangan belakang kampus dan langsung berhenti sehingga Sooyoung menabrakku..

“ah! Apha, apha..” teriaknya kesakitan

“neo mwonde!?” tanyaku kepada Chanyeol

Dia terkejut lalu melihat kekiri dan kekanan, setelahnya dia menunjuk dirinya sendiri..

“na?” tanyanya dengan wajah tanpa dosa

Aku mengeram kesal, “bukan kau! Tapi Mr. Perfect!”

Seketika wajahnya yang tadi terlihat tanpa dosa, kini berubah menjadi jengkel, dia melepaskan tangannya yang tadi menunjuk dirinya sendiri, dia menghela nafas kecil, menghampiri ku dan menatapku lekat..

Aku terkejut dan jantungku mulai bergerak cepat tak karuan, mundur menjauhinya, namun sia-sia karena dia telah memegang tanganku

“Im Yoona-ssi..” panggilnya dengan suara berat

“m-mwo!”

Dia mempererat cengkramannya, aku mengisyaratkan Sooyoung agar pergi meninggalkan kami, aku tidak ingin dia ikut dalam masalah kami, setelah Sooyoung pergi, aku membalas tatapan Chanyeol dengan kesal sekaligus kesakitan karena tanganku yang dicengkramnya..

Dia semakin mendekatkan dirinya padaku sehingga jarak kami hanya beberapa senti saja, aku mencoba melepaskan cengkramannya namun sia-sia, dia tidak membiarkan tanganku lepas darinya..

Dia menatap mataku dengan penuh rasa kesal, namun dapat kurasakan kekesalan dimatanya bukan hanya rasa kesalnya terhadap ku, tapi ada yang lain, seperti kesal dengan dirinya sendiri..

Aku terkejut ketika menyadari bahwa dia telah melonggarkan cengkramannya, dia melepas cengkramannya dan menaruh satu lengannya kebahu ku, entah kenapa tiba-tiba saja dia melemas, apakah dia lemas kerena terlalu kuat mencengkramku?

Dan entah kenapa, tiba-tiba dia langsung memelukku, memelukku erat seperti seseorang yang telah lama tak dijumpainya, dia semakin mempererat pelukannya sehingga membuatku bingung tak karuan, aku benar-benar tak mengerti, padahal tadi dia kesal padaku, kenapa tiba-tiba saja dia memelukku?

“Chanyeol-ssi..” panggilku

“sebentar lagi, sebentar saja..” katanya dengan nada lirih

Aku pun membiarkannya terus memelukku, walaupun bingung tapi aku merasakan bahwa pelukannya ini sangat tulus kepadaku, aku benar-benar tak mengerti..

Akhirnya dia melepas pelukannya kepadaku, aku menatapnya dan dia membalas menatapku, aku mencoba mencari jawaban dari wajahnya, tapi yang ku temukan hanyalah sebuah senyuman tulus yang sukses membuat jantungku berdetak cepat..

Apa ini? Kenapa? Kenapa jantungku berdetak cepat sekali saat melihatnya tersenyum? Tidak mungkinkan kalau aku menyukainya? Tidak! Tidak! Dia hanya memanfaatkannya untuk dapat memikatku! Pasti! Itu pasti! Dan pasti ini yang dia lakukan pada setiap yeoja, iya! Benar! Kau tak boleh jatuh cinta padanya Yoona! Tidak boleh! Tidak boleh!

“gumawo, Yoona-ah..” katanya lembut

‘deg deg deg deg’ andwae Yoona! Tidak boleh! Kau tidak boleh!

 

***

Chanyeol POV

Entah kenapa, setelah mendengar Yoona mengatakan Mr. Perfect kepadaku aku sangat kesal, kesal kepadanya, sekaligus kesal kepada diriku sendiri, aku kesal karena Yoona menjulukiku Mr. Perfect dalam artian lain, dan aku juga membenci diriku sendiri karena membuat Yoona mengartikan diriku seperti itu..

Mengcengkram tangannya dan membuatnya kesakitan, langsung membuatku melemas begitu saja, aku tak mengerti tapi setelah melihat matanya, aku rasa aku telah berbuat hal yang salah, aku tidak tahu mengapa, ini aneh sekali, baru dua kali aku merasakan hal seperti ini, dan sepertinya aku menyukainya, menyukai yeoja ini, Im Yoona..

Aku memeluknya, memeluk hangat tubuhnya, aku juga tak mengerti kenapa aku memeluknya, hanya saja ada sebuah hasrat yang mendorongku ingin memeluknya, aku menemukannya! Menemukan cintaku lagi, setelah sekian lama aku tidak menemukan cinta, semenjak saat itu, saat yang membuatku trauma akan rasa cinta, dan entah kenapa saat merasa bahwa aku menyukai Yoona, aku yakin bahwa cintaku kepadanya tidak akan gagal, entah kenapa, aku juga tak tahu..

“Chanyeol-ssi..” panggilnya pelan

“sebentar lagi, sebentar saja..” kataku sedikit lirih

Ingin rasanya aku menghentikan waktu sekarang, namun aku tak akan bisa, tidak akan, aku melepaskan pelukanku dan menatapnya, dia juga menatapku, sehingga membuat sebuah senyum yang jarang sekali ku perlihatkan kepada orang lain..

“gumawo, Yoona-ah..” kataku pelan

Dia terkejut dan tercengang melihatku, wajahnya sangat lucu sekali, aku jadi gemas..

Tapi, bagaimana caranya agar dapat membuatnya suka padaku? Akh!

“a-aku duluan..” kata Yoona terbata-bata

“eo? Eodi?” tanyaku dan menarik tangannya

‘plak’ dia menepis tanganku, aku terkejut, aku melihatnya, matanya terbelalak kearahku..

“Yoona-ah?” bingungku

“ja-jangan sentuh aku!” pinta Yoona dan berbalik meninggalkanku

Apa? Kenapa tiba-tiba saja? Apa yang ku perbuat? Apa karena aku memeluknya tadi?

Aku hanya dapat terdiam ditempat ku berada sambil melihat punggung Yoona yang mulai menjauh..

 

***

Jam kuliah sudah selesai, aku melangkahkan kaki ku keluar dari kelas, aku melihat kekiri dan kekanan, berharap dapat menemukan Yoona.

“Chanyeol-ah!”

Aku menoleh kearah suara, “eo, Baekhyun-ah! Wae?” tanyaku

Dia melihat wajahku dengan seksama, melihat kekiri dan kekanan, memperhatikan wajahku..

“wae?” tanyaku

“ani mwo, geunyang.. kau sudah makan siang?”

“belum..”

“untung saja! Luhan hyung akan mentraktir kita, kau ikut?”

“aah, aku sedang malas bepergian nih..”

“ayolah, jarang-jarang kan ditraktir Luhan hyung..”

Aku berpikir sebentar lalu menatap Baekhyun yang sedang memasang wajah berharap, aku mulai memutarkan otak ku..

Aku memang sedang lapar, tapi aku malas bepergian, tapi aku juga mau ditraktir. Jadi, apa yang harus ku lakukan?

Aku menatap Baekhyun lagi, dia masih memasang wajah berharapnya itu, akhirnya aku menyerah..

“arasseo, aku ikut..”

“assa!”

Baekhyun menarikku menuju ketempat pemarkiran mobil

 

***

“eo Chanyeol-ah! Neo watda!” sapa Luhan hyung

“Baekhyun memaksaku..”

“wae naya!”

Aku tertawa kecil, namun tawa ku tersebut berhenti setelah melihat seorang yeoja di depan mataku sedang mengobrol kecil dengan teman akrabnya. Ya benar, itu adalah Yoona..

“Yoona-ah..” panggilku spontan begitu melihatnya

Semua yang ada disana terkejut mendengar aku mengetahui Yoona..

“neo Yoona aro?” Tanya Baekhyun

Aku mengangguk dan mendekati Yoona

“kau diajak Luhan hyung?” tanyaku kepadanya

Dia terdiam karena masih terkejut melihatku, “ani, aku diajak Sooyoung, dia bilang pacarnya akan mentraktir dan sekalian ajak aku juga..” jawab Yoona masih dengan ekspresi terkejutnya

“pacar?” aku menoleh kearah Luhan hyung, dia hanya tersenyum kearah ku dan mengangguk kecil

“kau pacar Luhan hyung, Sooyoung-ssi?” tanyaku

“ne..”

Aku terkejut sebentar dan kembali terfokus pada Yoona..

“kau, kenapa ada disini?” Tanya Yoona

“aku diajak Luhan hyung melewati Baekhyun..”

Kami terdiam, orang-orang yang disana pun ikut terdiam..

“ah matta! Gossipnya kalian kan pacaran!” teriak Lay tiba-tiba

Semua menoleh kearah Lay, termasuk aku dan Yoona..

“jinjja?” Tanya Baekhyun

“ya! Kenapa kau tidak bilang!” kata Luhan hyung sambil menyenggol lenganku kecil

Aku menatap Yoona, dia terlihat kesal namun juga senang, aku tak mengerti apa yang dirasakannya sebenarnya..

 

***

Setelah acara mentraktir dari Luhan hyung selesai, kami pun beranjak pulang karena hari sudah malam..

“annyeong! Kapan-kapan traktir lagi..” kata Baekhyun sambil melambai

Aku melirik kearah Yoona..

“mianhae Yoona-ah, aku pulang bersama Luhan, jinjja mianhae, eo?”

“arasseo, gumawo atas traktirannya, Sooyoung-ah. Semoga kalian lenggang..”

“hehehe, gumawo Yoona-ah, annyeong..”

“eo jalkae..”

Aku berjalan menuju Yoona, saat dia berbalik, dia langsung terkejut melihatku..

“omo!”

“Yoona-ah, mau kuantar?” tanyaku

“ani! Terima kasih..”

Dia pun pergi menjauhiku, namun aku menarik lengannya, dia mencoba menepis tanganku, namun gagal karena aku mengenggam tangannya kuat, dia terus memberontak mencoba melepaskan tangannya..

“soal pelukan tadi, maaf kalau kau kaget..” kataku kecil

Dia berhenti memberontak dan terlemas, “aniyo.. aku tahu kau melakukan itu untuk memikat hatiku kan?” tanyanya

Dia berbalik kearahku, melihat wajahku, menatap kedua mataku lekat, aku terkejut dengan perkataannya barusan..

“apa maksudmu?” tanyaku

“iya! Kau sengaja melakukan itu supaya aku terpikat oleh mu! Sepertinya itu yang selalu kau lakukan kepada setiap wanita yang terpikat olehmu! Tapi maaf saja, aku tidak akan terpikat oleh mu..”

Aku terkejut, wajahku memanas, jantungku sesak.. kenapa dia bisa berkata seperti itu? Bukannya dia baru mengetahui ku tadi siang? Kenapa dia bisa berkata begitu kejamnya?

“ani, aku memang sengaja tapi kau salah..”

“heuh! Apa maksudmu aku salah? Sepertinya ku benar-benar saja tuh..”

Aku menghela nafas, melihat lekat kedua matanya..

“ani, aku hanya melakukan itu padamu..”

Dia terbelalak mendengar perkataanku

“mwo?”

Aku tak menjawab, aku hanya menatap matanya lekat agar dia benar-benar percaya kepada kata-kataku..

“kau jangan bercanda! Aku tahu kau melakukan ini kepada semua wanita agar terpikat kepada mu!”

“sudah ku katakan tidak! Aku hanya melakukannya kepada mu! kenapa kau tidak percaya? Aku memelukmu! Dan kau wanita kedua yang ku peluk setelah ibu ku!”

Aku mengenggam tangannya erat, mencoba memastikan kebenaran disetiap kata-kataku, aku menatapnya lekat dan dia balas menatapku..

“atas dasar apa kau memelukku begitu saja!”

Kata-katanya langsung mengalir diotakku, “karna aku menyukaimu!”

Jawaban spontan yang dapat ku keluarkan, aku tidak percaya akan mengeluarkannya tanpa ku sadari, aku melihatnya terdiam setelah mendengar kata-kataku..

 

***

Yoona POV

Dia terus mengenggam tanganku erat dan menatap mataku lekat, aku membalas menatapnya..

“atas dasar apa kau memelukku begitu saja!”

Pertanyaan tersebut langsung keluar begitu saja dari mulut ku..

Apa yang kau katakan Yoona! Neo babo janha!

Aku terus menatap lekat matanya, dari matanya dapat kurasakan sebuah titik keyakinan..

“karna aku menyukaimu!”

‘deg deg deg!’ tiba-tiba saja, jantungku seperti berhenti berdetak, menyukaiku? Dia? Sang Mr. Perfect? Menyukaiku? Bagaimana bisa? Ini konyol? Bahkan baru satu hari, ani! Bahkan baru tadi siang kami bertemu!

Tapi kenapa, kenapa hatiku senang? Kenapa? Aku, aku tidak mungkin menyukainya! Aku membencinya! Aku yakin! Tapi, tapi kenapa?

“Yoona-ah..” dia memanggilku kecil

Aku menatapnya, kali ini matanya terlihat berkaca-kaca dan penuh rasa yakin dan percaya diri..

“kenapa kau menyukaiku?” tanyaku lirih mencoba menahan air mataku

Entah kenapa, pertanyaan konyol terus ku lontarkan, mulutku tak bekerja sesuai dengan kemauan ku, aku ingin mengatakan lain tapi hatiku berkata lain..

Dia menghela nafas lalu mengenggam kedua tanganku..

“nado molla, hanya saja.. tiba-tiba aku merasakan getaran aneh, dan aku sering salah tingkah kalau melihatmu, aku selalu mencari keberadaanmu, aku tidak bisa tidak melihatmu, aku juga bingung, ada apa denganku, tapi hatiku berkata bahwa aku menyukaimu, begitulah..”

Mendengar perkataannya barusan, tiba-tiba saja air mataku mencair dan menetes secara perlahan, loh? Kenapa aku menangis? Apakah aku kesal karena jawabannya? Atau karena aku senang akan jawabannya? Nan molla! Sebenarnya ada apa denganku? Kenapa aku seperti ini..

“Yoona-ah, wae? Uljima..”

Dia mulai menghapus air mataku dengan jari-jarinya yang panjang, entah kenapa ini semakin membuatku menangis, kenapa kau baik padaku? Jangan baik padaku, jangan membuatku jadi salah tingkah, aku tidak ingin seperti ini! Karena kau seperti ini aku jadi menyukaimu!

Tunggu, menyukai? Aku menyukai namja ini? Mr. Perfect? Aku?

Kali ini dia memelukku, dan semakin membuat tangisanku membesar..

Ya, sepertinya aku menyukai namja ini, dia Mr. Perfect, iya benar..

“ireojimayo Chanyeol-ssi!” kesalku sambil memukul dada bidangnya yang mendekapku

Dia tak memperdulikan ku dan terus memelukku, kini aku hanya pasrah berada dipelukannya..

 

***

Author POV

“kamsahamnida, Chanyeol-ssi..” kata Yoona pelan sambil membungkuk kecil

Chanyeol mengantar Yoona pulang kerumah setelah, sebenarnya Yoona menolak, tapi mau bagaimana lagi, Yoona juga tidak berani untuk pulang sendirian kalau sudah selarut ini..

“eo, masuklah, dan tidur yang nyenyak..”

Yoona hanya menunduk kecil lalu masuk kedalam rumahnya, Chanyeol melihat Yoona masuk sambil tersenyum kecil lalu melajukan mobilnya pulang kerumah..

 

***

Esok harinya, Yoona berjalan pelan keluar rumah..

“aku pergi..”

“eo, hati-hati..”

‘bruum..’ sebuah mobil berwarna merah berhenti tepat di depan rumah Yoona, Yoona menoleh kebelakang dan sedikit terkejut dan juga menjadi jengkel..

“yo! Im Yoona, ayo kita ke kampus bareng..” ajak Chanyeol

Yoona tak memperdulikan ajakan Chanyeol dan berjalan pelan..

“Yoona-ah..”

Yoona menatap Chanyeol, “aniyo, kamsahamnida..” kata Yoona dingin

Chanyeol keluar dari mobilnya dan menarik tangan Yoona, Yoona terkejut dan mencoba melepas tangan Chanyeol namun gagal karena Chanyeol sudah menariknya kearah mobil dan memasukkan Yoona secara paksa kedalam..

Chanyeol pun ikut masuk mobil kembali, “pasang sabuk pengaman mu..” kata Chanyeol

Yoona tak bergeming, dia kesal dengan perlakuan Chanyeol yang seenaknya..

“haish jinjja!” kesal Chanyeol lalu mendekati Yoona dan memasang sabuk pengamannya..

Detak jantung Yoona serasa berdetak cepat dan tak berani menatap mata Chanyeol..

Setelah semua selesai, Chanyeol melajukan mobilnya menuju kampus..

 

***

Yoona keluar dari mobil Chanyeol dengan kesal, Chanyeol menghampiri Yoona..

“wae?” Tanya Chanyeol

Yoona menghela nafas kecil dan berjalan menjauhi Chanyeol, namun Chanyeol mengikutinya..

“Yoona-ah..”

“jangan sebut namaku!” teriak Yoona dan berjalan lebih cepat

‘tep’ Chanyeol menarik tangan Yoona sehingga membuat Yoona berbalik kearah Chanyeol..

“Im Yoona-ssi..” panggil Chanyeol dengan suaranya yang berat sambil menatap kedua mata Yoona

Yoona terkejut dan langsung mengalihkan pandangannya kearah lain, dia tak berani menatap mata Chanyeol saat ini, hanya sesaat saja ia dapat merasakan kalau suasana hati Chanyeol saat ini sedang tidak mengenakan..

“hah~ dwaesseo..” kata Chanyeol sambil menghembuskan nafas kecil dan melepaskan tangan Yoona dan pergi meninggalkannya

Yoona terdiam dan melihat punggung Chanyeol yang mulai menjauh, dalam hatinya terbesit penyesalan..

“nan wae irae?” tanyanya pada diri sendiri, “kau tak mungkin menyukainya..” katanya sambil memegang dadanya, kini jantungnya berdetak cepat sekali, seakan-akan berkata bahwa sekali lagi ia tidak boleh membiarkan lelaki itu pergi

“kh..”

Yoona merasa sesak di dadanya, dia menahan tangis, tangis yang tak ia ketahui apa sebabnya..

 

***

Yoona POV

“Yoona-ah!”

Aku menoleh kearah suara, kulihat teman baikku sedang melambai dan berjalan mendekatiku, aku tersenyum dan membalas lambaiannya singkat, kami pun berjalan menuju kelas bersama..

“ya!” dia menyenggol tanganku pelan

“hm?”

“neo gwenchana?”

Aku mendongakkan kepala ku dan melihatnya, wajahnya terlihat sangat khawatir..

“mwonga?” tanyaku pelan

“semalam..”

‘deg’ tiba-tiba jantung ku terasa terhenti, jebal.. aku sedang tidak ingin membahasnya, itu hanya akan membuatku sesak..

“kau pulang bersamanya kan?”

“nugu?” tanyaku pura-pura tidak tahu

Sooyoung menghela nafas kecil dan memegang kedua pundakku, sontak aku berhenti, dia menatapku lekat, aku tak membalas tatapannya malah memalingkan tatapan ku kearah lain..

“ya! Im Yoona! Lihat aku!” teriaknya kecil sambil sedikit menggoncangkan tubuhku

Dengan terpaksa aku melihatnya, melihat lekat kedua matanya..

“kau baik-baik saja kan? Iyakan? Benarkan??”

Dia terus menatapku, menunggu jawaban dari ku, aku menunduk dan menhela nafas..

“Sooyoung-ah, sebenarnya..”

 

***

“MWOOOO!!!?” teriak Sooyoung begitu kuat

Untungnya kami sedang berada di perkarangan belakang kampus, kalau tidak saat ini aku sedang malu

“jinjjaro!?” tanyanya tak percaya

Aku mengangguk, sebenarnya aku menceritakan kejadian semalam kepadanya, dan juga menceritakan kalau jantung ku terus berdetak kencang dan sesak setiap kali Chanyeol melakukan sesuatu padaku..

Sooyoung memegang pundak ku erat..

“jinjjaro??” tanyanya lagi masih tidak percaya

Aku hanya dapat menunduk, dia terduduk disamping ku dengan lemas, aku melihat wajahnya, dia terlihat sangat pasrah menerima kenyataan tentang perasaanku..

“Kira-kira perasaan apa ini?” tanyaku

Dia melihatku dengan masih tak percaya, dia menarik tanganku dan menggenggamnya erat..

“Im Yoona..” panggilnya dengan suara yang terdengar seperti sedang ingin mendukungku

Aku menatapnya, yang mengartikan membalas panggilannya..

“kau pikirkan yang terbaik, eo? Kau harus putuskan sendiri, dan itu menurut hatimu! Hatimu!” kata Sooyoung tegas masih dengan suara mendukungnya tadi

Aku mengangguk pelan dan terseyum kecil, “gumawo..”

Dia membalas senyumanku dan berangkat dari duduknya, dia menghela nafas dan melihatku..

“kajja! Kita ke kelas!”

Aku mengangguk dan berangkat dari dudukku, lalu kami pergi ke kelas bersama..

 

***

Aku menatap kearah Sooyoung yang tak terlalu jauh dariku, dia mengepal tangannya kuat dan mengisyaratkan arti semangat kepadaku, aku kembali menatap seorang namja yang kini ada di depanku, yang kupikir bahwa aku sedang menyukainya..

“eer.. Chanyeol-ssi..” panggilku pelan

Dia menatapku, jantungku mulai berdegup kencang, seiring mata kami bertemu, jantungku semakin cepat berdetak..

Selama hampir satu menit aku tidak dapat mengatakan apa yang ingin ku katakan, aku menatap Chanyeol lagi, dia tidak terlihat bosan sama sekali, dia menungguku, menungguku mengatakan sesuatu yang ingin ku katakan, aku kembali melihat Sooyoung, dia terlihat kesal dan mengisyaratkan ku untuk cepat-cepat mengatakannya..

Aku kembali lagi menatap Chanyeol, aku menatap kedua matanya, jantungku kembali berdetak kencang, aku langsung mengalihkan pandanganku ke bawah dan menunuduk kecil..

“jwiesonghamnida..”

 

***

Chanyeol POV

“jwiesonghamnida..”

Gadis yang kini berdiri di depanku menunduk kecil, aku terdiam mendengar perkataannya, dia minta maaf? Untuk apa?

“untuk apa?” tanyaku

Kedua bola matanya kini melihatku, dia terlihat agak kurang yakin untuk mengatakan alasannya, dia juga terlihat gugup, dia melihat kearah lain, mencoba mencari timing yang pas..

“untuk perkataanku kemarin dan tadi pagi!” jawabnya tegas dan menatapku yakin

Aku memiringkan kepalaku sedikit, dan mulai berfikir.. kemarin dan tadi pagi? Ha? Memangnya dia salah apa? Bukannya aku yang salah?

Aku mengedipkan mataku dan tiba-tiba saja memori otakku berjalan dengan cepat, apakah dia minta maaf karena telah mengataiku Mr. Perfect? Apa karena perlakuan kasarnya kepadaku? Atau karena kedua-duanya..

Aku tertawa kecil mengingat itu semua, aku melihatnya.. dia terlihat sedikit khawatir, kalau-kalau saja dia tidak dimaafkan, aku mengusap kepalanya lembut..

“ani, gwenchana.. justru aku yang minta maaf..” kataku sambil tersenyum kecil

Matanya terbelalak sesaat dan ia mulai menunduk kecil, “gumawo..” katanya

Aku tersenyum dan mengacak-acak rambutnya..

 

***

“jadi? Kita baikan? Tidak ada perkelahian lagi kan?” tanyaku dengan nada menggoda

Yoona menatapku kesal, “tentu ada perkelahian, kau mau berkelahi? Ayo sekarang!”

Haha, ya benar.. mungkin saat ini dia memang benar-benar kesal. Yang benar saja, Sooyoung memintanya traktir karena rencananya berhasil, ternyata dia meminta bantuan Sooyoung untuk minta maaf padaku tadi.. dan yang paling mengesalkan, Sooyoung membeli banyak makanan untuknya dan Luhan hyung..

“oke-oke, jangan marah begitu dong, kau juga kan harus berterima kasih padanya..” kataku mencoba menenangkannya

“kalau tahu begini, lebih baik aku tidak usah minta bantuannya.. Ya! Awas kalau sampai diatas 50 ribu won!” kesal Yoona sambil mengambil ice cream cokelatnya..

“arasseo, mana mungkin kami sanggup makan banyak sampai 50 ribu won, paling-paling 49 ribu won lah..” kata Sooyoung santai sambil memakan hotdognya

Hawa kesal Yoona mulai membara, “neo illeowa CHOI SOOYOUNG!!”

Yoona mengejar Sooyoung yang sedang berlari menghindari amukan Yoona..

“haha,, ya!” panggil Luhan hyung

“mwonde hyung?”

“jadi bagaimana? Apa yang akan kau lakukan setelahnya? Menembaknya?”

Aku melihat Yoona yang masih mengejar Sooyoung lalu tertawa kecil..

“molla, aku tidak yakin, dia memang sudah memaafkanku dan aku sudah memaafkannya, tapi mungkin saja dia tidak suka padaku kan?”

“kau yakin?”

Aku menatap Luhan hyung yang kini sedang tersenyum melihatku, tatapanku berubah menjadi curiga..

“wae hyung? Sepertinya kau tahu sesuatu..” lacakku

Dia terkejut lalu tersenyum, “kira-kira?”

“hyung, jangan menggodaku!”

“haha, ya! Pikirkanlah.. jangan menyesal, eo?” katanya sambil mengacak rambutku dan berangkat dari duduknya

Aku sedikit bingung, namun dapat kurasakan perasaan mendukung darinya..

“Sooyoung-ah, ayo kita pergi..” panggilnya kepada Sooyoung

“eo? Otte!”

Sooyoung pun menghampiri Luhan hyung dan mengambil tasnya, lalu menatapku sambil tersenyum kecil..

“ya! Neo fighting!” katanya sambil mengepalkan tangannya

“Yoona-ah! Gumawo!” kata Luhan hyung dan Sooyoung bersamaan

Yoona hanya dapat tersenyum kecil dan melambai kearah mereka yang mulai menjauh dari pandangan kami..

“eolmaeyo omoni?” Tanya Yoona kepada pemilik kedai

“34 ribu won..”

Dia pun membayarnya segera dan sedikit menghela nafas..

“wae?” tanyaku

“e? ani, aniyo.. hanya saja, syukurlah mereka tidak memesan yang mahal..” jawabnya sambil tersenyum kecil dan duduk didepanku

Aku tersenyum mendengarnya dan memakan makanan yang belum ku habisi sebelumnya..

 

-bersambung-

Hola~ Mian kalau hasilnya maksa, yaah, karena ini juga dipaksa musti dipost, nyehnyehnyeh.. *evilsmile*

Mian kalo kesannya Gaje, aneh, gak seru, ih labil.. Haghaghaghag.. Aku lagi gila nih gara-gara UAS.. huft~

Mian juga kalo banya typo bertebaran, dan jangan lupa, comment! kritik! Atau saran! Terserah! Yang penting ni blog ada yang ngisi! Kalau kalian males comment! Guenya jadi males ngepost dan buet ff juga! Inget tuh! Inget! *kejam*

14 respons untuk ‘-FF- My Mr. Perfect: “What This Feeling?”

  1. Maybe the first YoonYeol shipper?? :p berkata:

    Aigoo~!! FF YoonYeol yang pertama kali aku baca!! Bikin lagu dong…. soalnya, mereka biasku dua-duanya… FF mereka kan jarang banget!!! Gomawoyo~!! udah mau bikin FF ini.. Thor, kabarin aku ya.. kalo ada FF YoonYeol lainnya… ad fb aku please… Jebal~ jadi bisa kasih aku kabar… add aku ya thor… Hernita Theresia Sihombing ,,, jeball thor….~!!!! Gamsahamnida!!!! Jeongmal Gamsahamnida…. *bow

    • aigoo, gumawo udah baca dan komen.. hehe,, aku juga YoonYeol biased,, hehe..
      ne, akan admin kabarin kalo admin pengen buat YoonYeol lagi, ^^
      oke, oke, admin add fb-nya.. fb admin Ghayatri Anandhia Putri ^^

    • makasih udah komen dan baca^^

      yoona-nya itu awalnya ga tw klo dia suka sma chanyeol, terus pas udah sadar dia jd malu ngungkapin perasaannya pdhal dia dulunya benci bgt sma chanyeol, gitu deh..

  2. Nani Hunhan berkata:

    Critanya menarik+lucu 🙂
    daebak thor!

    Aku gk coment bnyak yah, coz aku telat nemu nhe ff. But, aku hax ninggaln jejak doang stidaknya menghargai karya author ;-D
    Nani hunhan imnida, reader bru d.sni

Tinggalkan Balasan ke dk1317 Batalkan balasan