Hello. Holla. Hai. Aloha. Annyeong~
Udah pada baca Case pertama, gimana? Penasaran sama lanjutannya? Kalau penasaran kenapa enggak dikomen? Kan saya juga enggak tau reaksi kalian baca ffnya gimana. Saya sedikit kecewa*mual*. Jja-jjan! Ini case ke 2. Di case ke dua ini, seluruh anggota akan terungkap! Yang pastinya kalian pada tahu kalau udah baca introductionnya terlebih dahulu^^
School Investigate Club! (Not a Detective Club): CASE 2: Club disband!? Must Get More Members!!
- Genre : School-life, Friendship.
- Author : dk1317 a.k.a GDhia/GDhia1
P.S : This is just FF and my other imagine, don’t be plagiat and other that god and I don’t like, and please don’t be silent readers, please leave some comment~
Happy Reading~
***
-Cerita sebelumnya
-kelompok promosi kelas 3-
“kau bilang kau tidak suka diperintah kan? Kau juga kau bilang kau ingin istirahat kan? Masuk saja klub kami, kami banyak sekali waktu istirahat dan leader kami tidak bisa memerintah..” ucap Tia kepada dua namja sasarannya
“siapa leadernya?” tanya salah satu namja
“Kim Yugyeom, Kim Yugyeom!” jawab Yerin
“hm..”
“bagaimana?” tanya Jimin
Kedua namja itu bertatapan dan berbisik satu sama lain..
“kami..”
***
Jimin, Yerin, dan Tia menatap kedua namja itu dengan penuh harap.
“kami.. pikirkan lagi..” ujar salah satunya
Tersirat sedikit kekecewaan namun tak mengubah semangat mereka.
“oke, kalau kalian berubah pikiran, kalian tahu kan di mana tempatnya..” ujar Yerin
Kedua namja itu mengangguk mengerti dan meninggalkan trio promosi klub.
Mereka terus mempromosikan klub walau tidak dihiraukan begitu juga dengan anggota yang lain, dengan penuh semangat mereka mempromosikan klub.
-kelompok promosi kelas 2-
“kalian penasaran dengan sekolah? Bergabunglah di klub investigasi, kalian akan merasakan sensasi mencari tahu hal-hal yang tidak kalian ketahui dari sekolah!” semangat Seungmi berkobar-kobar walaupun dia yakin tak ada yang mendengar
“kapan promosi selesai? Suaraku sudah serak..” ungkap Jaemoo sambil berkipas melepas penat
“aku juga..” ungkap Ji Oh juga
“ah kalian ini! Kalian kan laki-laki masa’ kalah dengan aku yang perempuan!?” kesal Seungmi dan mencoba membangkitkan semangat teman-temannya itu
“apa kau bilang? Kalah dengan mu? Maaf saja ya..” kesal Jaemoo dan mulai menggulung poster klub dan mengetuknya di meja
“ayo bergabunglah dengan klub investigasi! Dijamin asyik dan banyak sensasi!” teriak Jaemoo tidak mau kalah dengan Seungmi
“mulai lagi deh, biar mereka berdua sajalah..” ucap Ji Oh pelan sambil mengipasi tubuhnya
“padahal awal musim semi tapi panas begini..” sambungnya
Sementara Seungmi dan Jaemoo yang berlomba mempromosikan, Ji Oh melihat Seungkwan dan Hansol menunjuk-nunjuk ke arah mereka bertiga lalu berlari menuju mereka.
“di sini rupanya..” ujar Seungkwan
“kami sudah mencari kalian dari lantai satu, padahal tadi kita lewat sini deh..” ujar Hansol juga
Trio promosi melihat Seungkwan dan Hansol bingung. Mereka tidak bereaksi dengan perkataan Hansol dan Seungkwan atau lebih tepatnya lola. Melihat hal itu, Hansol dan Seungkwan ikut bingung.
“kalian tidak menerima pendaftaran?” tanya Hansol
“eh? Kalian mau mendaftar?” Seungmi tanya balik
“eh? Memangnya kami terlihat seperti tidak ingin mendaftar?” tanya Hansol lagi
“serius?” tanya Seungmi lagi
Hening. Ji Oh, Jaemoo, dan Seungkwan menatap Hansol dan Seungmi bergantian dan mencoba mencerna pertanyaan mereka berdua. Dalam hati mereka: “bercanda kan?”
“tentu saja kami ingin mendaftar!” ucap Seungkwan memecahkan suasana hening.
“benarkah? Selamat datang. Ini formulirnya, tulis nama, kelas, dan alasan kalian bergabung..” ujar Ji Oh sambil memberikan kertas formulir dan pena kepada Seungkwan dan Hansol
Seungkwan dan Hansol langsung menulis nama, kelas, dan alasan mereka bergabung dengan klub. Trio promosi menerima mereka dengan senyuman.
“setelah jam promosi selesai, temui kami di ruang klub. Tahukan dimana?” tanya Seungmi
“lantai dua sebelah barat..” jawab Hansol dan Seungkwan bersamaan
***
Setelah jam promosi selesai, seluruh anggota berkumpul di ruang klub. Mereka terlihat sangat lemas dan lelah. Boa seonsaeng telah menunggu mereka dari tadi sambil menyeduh teh dan menyediakan biskuit.
“apakah bisa mengumpulkan dua puluh anggota dalam satu minggu. Bahkan kita baru dapat dua, ditambah kita sembilan anggota sebelumnya jadi bersebelas, sembilan lagi bagaimana?” ujar Seungmi agak khawatir
“jangan berpikir seperti itu, tenangkan pikiran dengan teh ini..” ucap Boa seonsaeng sambil menyodorkan teh kepada murid-muridnya
“gumawo saem, tanpa kau mungkin kami akan selalu berpikir negatif seperti tadi..” ungkap Jimin lalu meminum tehnya
Yang lain ikut meminum teh mereka.
“kalau hari ini dua, besok bisa saja bertambah, lusa, dan hari keesoknya sampai selesai akhir minggu ini..” ujar Boa seonsaeng mencoba menyemangati murid bimbingannya itu
“benar. Ngomong-ngomong soal anggota baru, mereka belum datang?” tanya Yugyeom yang menyadari ketidak hadiran dua anggota baru
“siapa mereka?” tanya Mingyu